Kamis, 25 Maret 2010

diary ekspresiku

Last Child – Diary Ekspresiku

Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yang ku harap tiada pernah terjadi

Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki

Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan

Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan

Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

pedih

Aku mempunyai sahabat disuatu tempat dan dia bener-bener baik kepada aku. Sampai suatu saat ada seseorang yang datang yang juga bener-bener baik kepada aku. Semenjak itu aku jadi dekat sekali dengan dia. Namun ternyata kedekatan aku denagn dia menimbulkan masalah yang cukup banyak. dan masalah itu aku cerita ke dy. dan dia memberikan solusi terhadap masalah aku. Baru aku sadari dia sosok yang baik banget. Dia bisa membuatku bahagia ketawa pokoknya baik deh. sampe dia bisa menimbulkan semangat saat aku down belajar. dan karena semangat dia nilaiku menjadi naik drastis. aku sangat bahagia. Tapi pada suatu hari aku mendapat kabar bahwa dy akan pergi dan aku sangat sedih marah dan benci kepadanya. Tapi dia langsung menjelaskan alasan dia untuk pergi. Walaupun aku sudah mengerti dengan alasannya, namun aku merasa sangat sedih. tapi sekarang aku sudah mencoba membuka semangat baru..






good luck ya.. semoga apa yang dia inginkan tercapai... trima kasih buat semuanya....

sedih

Aku punya seorang sahabat yang sangat baik pertama kali aku datnga ke tempat itu. Sampai pada suatu ada seseorang yang sangat baik banget dan bener-bener perhatian pada aku. Bhakan lebih baik dari pada sahabat aku di tempat itu. Bahkan aku sampai smsn ma dy. Aku nganggep dy juga sama kyk sahabt aku. Tapi semejak itu sahabt aku yang satu jadi nyebelin banget. Dia suka ngomong hal-hal yang gak sesuai dengan kenyataan yang ada. Semulanya aku masih sabar, tapi lama-lama hal itu menjadi sangat membuat aku sangat sebel. Akhirnya aku cerita ke "dy" semua masalahku. Dan dy mengerti masalah yang sedang aku hadapi. Aku berpikir bahwa dy itu bener-bener baik banget. Semenjak itu aku sangat senang karena bisa bercerita kepada dy. Sampai suatu hari dy memutuskan untuk pergi, mulanya aku sempet marah dan sangat sedih pada dy, kenapa mesti pergi. Dan dy menjelaskan smuanya sampe bener-bener aku g sedih lagi..sangat pedih menerima itu smuanya karena dialah orang yang baik, pngertian, dan perhatian. Namun aku akhirnya mengerti kenapa dy mengerti












Semoga apa yang dy impikan tercapai.. semangat ya.. trima kasih bwt semuanya....telah menjadi orang yang bis amembuat aku tertawa, bahagia..















thanks

Kamis, 29 Oktober 2009

Judul lagu pedih


lagu pedih


Engkau yang sedang patah hatiMenangislah dan jangan ragu ungkapkanBetapa pedih hati yang tersakitiRacun yang membunuhmu secara perlahanEngkau yang saat ini piluBetapa menanggung beban kepedihanTumpahkan sakit itu dalam tangismuYang menusuk relung hati yang paling dalamHanya diri sendiriYang tak mungkin orang lain akan mengertiDi sini ku temani kau dalam tangismuBila air mata dapat cairkan hatiKan ku cabut duri pedih dalam hatimuAgar kulihat, senyum di tidurmu malam nantiAnggaplah semua iniSatu langkah dewasakan diriDan tak terpungkiriJuga bagi...Engkau yang hatinya terlukaDi peluk nestapa tersapu deritaSeiring saat keringnya air mataTak mampu menahan pedih yang tak ada habisnyaHanya diri sendiriYang tak mungkin orang lain akan mengertiDi sini ku temani kau dalam tangismuBila air mata dapat cairkan hatiKan ku cabut duri pedih dalam hatimuAgar kulihat, senyum di tidurmu malam nantiAnggaplah semua iniSatu langkah dewasakan diriDan tak terpungkiriJuga bagi..mu...